Metode Pengujian Ketahanan Api Spons
Bahan poliuretan banyak digunakan karena sifatnya yang sangat baik, namun sifat mudah terbakarnya menimbulkan bahaya kebakaran saat digunakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian ketahanan api-spons tahan api. Berikut ini adalah beberapa metode pengujian yang umum:
01 Uji Pembakaran Vertikal
Sampel poliuretan digantung secara vertikal dan nyala api diterapkan pada ujung bawah. Waktu pembakaran, lamanya, dan-integritas pasca pembakaran diamati untuk mengevaluasi ketahanan apinya.
Metode ini memberikan representasi visual tentang karakteristik pembakaran vertikal material dan dapat diterapkan pada berbagai material poliuretan. Standar pengujian mencakup UL 94.
02 Tes Indeks Oksigen
Indeks oksigen merupakan indikator penting kinerja pembakaran suatu material. Ia menilai ketahanan apinya dengan mengukur konsentrasi oksigen minimum yang diperlukan poliuretan untuk mempertahankan pembakaran dalam campuran oksigen dan nitrogen. Semakin tinggi indeks oksigen, semakin baik ketahanan api bahan tersebut. Standar pengujian mencakup ASTM D 2863-2019.
03 Uji Kalorimetri Kerucut
Sampel poliuretan ditempatkan secara horizontal di tempat sampel kalorimeter kerucut. Fluks panas radiasi sebesar 35 kW/m² telah ditetapkan. Sampel dinyalakan dan laju pelepasan panas (HRR) permukaan sampel dicatat menggunakan heat flow meter. Parameter seperti laju pelepasan panas, total pelepasan panas, laju timbulnya asap, dan total produksi asap dicatat selama pembakaran untuk mengevaluasi perilaku pembakaran bahan poliuretan di lingkungan simulasi kebakaran.
04 Uji Laju Pelepasan Panas
Ini menguji laju pelepasan panas bahan poliuretan selama pembakaran, membantu menentukan kecepatan dan intensitas penyebaran api. Standar pengujian mencakup ISO 5660-1.
05 Uji Kepadatan Asap
Sampel poliuretan ditempatkan di ruang bakar tertutup, dinyalakan, dan kepadatan asap yang dihasilkan selama pembakaran diukur. Semakin rendah kepadatan asap, semakin baik ketahanan api bahan tersebut. Standar pengujian mencakup ASTM E662.
06 Uji Pelepasan Gas Beracun
Ini mengevaluasi apakah bahan poliuretan melepaskan gas beracun, seperti hidrogen klorida atau hidrogen sianida, selama pembakaran. Standar pengujian mencakup NFPA 269.
07 Uji Ketahanan Api
Hal ini menentukan suhu api maksimum yang dapat ditahan oleh bahan poliuretan selama jangka waktu tertentu, dan menilai stabilitasnya dalam-kebakaran jangka panjang.
Masing-masing metode ini memiliki karakteristik dan cakupan penerapannya masing-masing. Metode spesifik yang dipilih bergantung pada penerapan bahan spons poliuretan dan persyaratan standar keselamatan yang relevan. Penggunaan berbagai metode pengujian secara komprehensif dapat mengevaluasi sifat tahan api bahan poliuretan secara lebih komprehensif.

